Wednesday, December 22, 2010

My Name is Khan

|•••••kutipan®•••••|

My Name is Khan..!

Salman Khan (Sal Khan) bisa memasukkan nama Bill Gates sebagai salah satu penggemarnya. Serius, ini Bill Gates orang terkaya di dunia.

Khan bukan jawara Lembah Silikon, seperti Mark Zuckerberg yang menemukan Facebook atau Andy Rubin yang membuat Google bangkit dengan Android. Khan cuma seorang guru.

Khan menghabiskan waktunya di sebuah bekas toilet mini yang ia sulap menjadi studio rekaman sekaligus perpustakaan. Ruangan berukuran 1,5 x 2 meter itu adalah think thank yang dia sebut: bgC3. Di ruang sesak inilah Khan menghabiskan waktunya bersama dua komputer, headphone di telinga, kaus tidur dan piyama, menunggu siang sambil membaca buku atau membuat video.

Orang ini luar biasa, kata Gates dalam surelnya. Dia mengerjakan banyak hal dengan sumber daya yang amat terbatas.

Mengapa Khan begitu dikagumi Bill Gates? Gates dan anak laki-lakinya yang berumur 11 tahun, Rory, terpana oleh video-video pendidikan bikinan Khan, dari video aljabar sampai biologi. Yang membuat kagum Gates adalah sosok Khan yang meninggalkan dunia gemerlap sebagai manajer investasi beralih menjadi guru yang mendidik jutaan orang lewat video Internet.

Di kontrakannya yang sempit di Lembah Silikon itulah guru digital ini membikin tutorial video. Hebatnya, semua itu dikerjakannya sendiri, mulai dari menyusun materi, memvideokan, hingga menjadi guru sekaligus. Khan sebenarnya adalah lulusan MBA (master business of administration) Universitas Harvard. Dulu dia manajer keuangan. Tapi hidupnya kini dia serahkan ke dunia pendidikan, yang dia sebut Khan Academy (http://khanacademy.org/). Di Khan Academy itu, dia adalah satu-satunya guru. Dia bisa mengajar apa saja, dari kalkulus, trigonometri, kimia, fisika, biologi, sampai tentang perang Napoleon, dan pelajaran ekonomi dari pabrik cupcake.

Sejauh ini, dari bekas toilet itu, dia telah menciptakan 1.630 tutorial dan ditonton oleh 70 ribu orang per hari. Angka itu nyaris dua kali lipat jumlah mahasiswa Harvard plus Universitas Sanford. "Jumlah pengunjung tertinggi mencapai 200 ribu orang", kata Khan. Sebuah kesungguhan dan ketulusan yang membuat banyak orang iri, termasuk Bill Gates. Keindahan dari pengajaran Khan adalah konsistensi dia, ujar Gates.

Seperti entrepreneur hebat lainnya, Khan terjun di dunia pendidikan tanpa sengaja. Dia lahir dan besar di New Orleans. Khan putra imigran berdarah Bangladesh dan India. Di bangku kuliah, Khan adalah bintang. Dia punya tiga gelar dari universitas ternama di Amerika Serikat: MBA dari Harvard, bachelor of science bidang matematika dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), serta bachelor dan master dari MIT untuk bidang kelistrikan. Dia sempat menjadi presiden kelas di MIT.

Khan jatuh cinta kepada kegiatan mengajar setelah ia menjadi guru sukarelawan untuk anak-anak Brookline. Ini adalah anak-anak yang mengalami sindrom attention deficit disorder, yang kesulitan memusatkan fokus perhatian. Dia juga tersentuh ketika keponakannya, yang kelas VII, bertanya soal konversi berat dalam kilogram. Khan pun mulai membuat tutorial dengan menggunakan teknologi yang sederhana. Ia hanya menggunakan software Yahoo Doodle dan Microsoft Paint berteknologi rendah untuk membuat sketsa, dengan latar belakang hitam dan garis-garis berwarna cerah dan persamaan ketika ia bekerja melalui penjelasannya. Video pertama yang ia buat adalah pelajaran mengonversi gram untuk kilogram yang awalnya hanya ditujukan bagi sepupunya itu. Sejak itulah kecanduan mengajar di sekolah online dimulai.

Khan mulai membuat tutorial dengan menulis program JavaScript sendiri. Dia bekerja di sela-sela waktu istirahatnya sebagai manajer investasi, di antara waktu main bola. Lalu dia rekam dalam bentuk video dan diunggah ke YouTube.

Khan akhirnya benar-benar hidup untuk akademinya setelah mendapat pesangon US$ 1 juta (Rp 9 miliar). Uang itu dia sebut Khan Capital, yang digunakan untuk membiayai hidupnya dengan investasi. Khan berkukuh tak mau mengkomersialkan situsnya. “Saya sudah punya dua mobil Honda, istri yang cantik dan anak yang hebat, serta rumah, katanya.

Tak ada sekat suku bangsa, ruang, apalagi teritorial. Baik yang ada di ujung Samudra Atlantik hingga pedalaman Hutan Amazon, semua diajari Salman Khan lewat sekolah dunia maya miliknya secara cuma-cuma.

Bagi sebagian orang, matematika memang sudah seperti momok yang sulit dimengerti, apalagi dikuasai. Perasaan yang sama dialami pula oleh seorang bocah Korea berusia 11 tahun.

Tapi, siapa sangka pelajaran yang selalu membuatnya stres tersebut berbalik menjadi pelajaran favoritnya setelah ia membuka situs buatan SalmAn Khan, www.khanacademy.org.

Tidak hanya anak dari Korea, sepasang orang tua di California, AS, tampak tak kuasa meluapkan rasa senang atas kemajuan yang dilakukan anak mereka dalam pelajaran aljabar.

“Saya tidak tahu siapa Anda. Tapi dalam pikiran saya, Anda adalah penyelamat. Anak-anak saya benar-benar bersemangat dengan matematikanya. Terima kasih ucapnya di situs yang dikelola seorang pria yang baru menginjak usia 33 tahun.

Khan tak pernah miskin dengan kebaikan. Sebab, pengusaha-pengusaha Lembah Silikon pun membanjiri dia dengan donasi. Indonesia butuh orang-orang baik budi dan tidak sombong seperti dia.

*sumber: tempointeraktif.com,

http://asrul.blogdetik.com/tag/salman-khan/

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Sunday, March 14, 2010

Life is So Short :(

This is dedicated to my personal barber man, Arif @ Crown Pax Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta.

Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.

After several years of barbering my hair, our connection is more like a family than just only a barber man. May Arif rest in peace.

Be good, and you will be remember.

Life is so Short :(

Sun, Mar 14, 2010 | 11:50:33 AM

Salam,
DonnyC

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Monday, July 20, 2009

Family Matters, Does It?

Here in the everyday life, when one is tryin hard to find it's lifetime couple, there are always people that will ruine your good plan...

Just heard from one friend of the family, once the mother said to her daughter "that if you're gonna get married, find the same 'race' as ours, for better life and children, and so on and so on.."

This 'instructions' shooked me, how come a mother said that instead of "daughter, just try to find one good hearted man, that will give his live and heart for you, willing to live with you through bad and good time, for the rest of your life, and till death do both of you apart"

Well, I'm not trying to be judgemental though.. This is the question that tickeling me: does the same 'race' in marriage life is a guarantee that a couple will live their life in a happy marriage life ever after? (Just gonna let this question open without any of 'my' opinion ☺ )

Hehehehehehe... I guess this is all about the family matters. In present time, I guess we need to live in the logical state of mind than in a narrow minded full of s*#t racialism state of mind..

Okay then, may we all be a good parents for the better future..

Good luck, Friend ☺

Mon, Jul 20, 2009 | 8:57:20 AM


Tx OOT-ers n rgds,
DonnyC

*Posted via XL BlackBerry Service*

Friday, July 17, 2009

Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Blown

Pagi ini, kita semua shooked up dengan kejadian ledakan di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta.

Belum ada laporan resmi tentang korban jiwa yang timbul akibat ledakan ini.

Satu hal yang pasti, apabila ada, pelaku peledakan adalah orang2 yang tidak bertanggung jawab, pathetic, immoral, dan segudang prestasi buruk lainnya..

Turut berduka atas korban jiwa yang timbul, baik para karyawan hotel, tamu, pengunjung dan presdir Holcim yang kebetulan sedang berada di lokasi.

Allah SWT be with us, Indonesia..

:(

Fri, Jul 17, 2009 | 10:23:00 AM

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Wednesday, February 18, 2009

Camera Phone Predator Alert Act - Wants To Force Clicking Sound For Cellphone Cameras

Waah, camera phone harus ada bunyinya neh sekarang kalau ambil gambar..

--

http://rss.berryreview.com/~r/Berryreview/~3/15Xfe3eCaKo/

I guess the economy is not enough to keep our law makers busy. A new law has been proposed to force cellphone cameras to make a clicking
sound when they take a picture. They think that this law will deter
criminals from taking "inappropriate" pictures.

This is not really anything new for BlackBerry users since RIM has not offered us the option to turn the camera sound off! Or maybe RIM is trying to cut down on spy shots. Though you would think that these inappropriate pictures could just as easily be taken with a spy camera.

This new Camera Phone Predator Alert Act will make it illegal to let a phone disable or silence the picture taking sound. The law would be part of the Consumer Product Safety Commission purview and will be considered a safety issue. They will require the sound to be audible to people within a reasonable distance from the phone…

via Tech Fragments & ZDnet

Thanks DavidB & Tashanna for sending this one in!


*posted by Ario.E @ bb-pal mailing list*

--

Salam,
DonnyC

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Tuesday, February 17, 2009

Just be a good Boss

Umm.. Actually I do not know how to start this note..



The point is, being a boss is not that simple. Bosses have to just keep on learning on how to handle your inferior. You need to keep their productivity and spirit alive.. Not to disencourage them with an unnecessary words.. That's it..



It's said n done.. So help me ya Allah..



Salam,

DonnyC



Tue, Feb 17, 2009 | 10:32:46 PM



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!